Kuburan Bukan Tempat Ibadah, Masjid Jangan Sampai Sepi dan Kuburan Malah Ramai
#IndonesiaBertauhid
– Beberapa fenomena saat ini kuburan tertentu ramai jadi tempat ibadah seperti membaca Al-Quran hingga shalat, akan tetapi masjid malah sepi dari shalat berjamaah dan kegiatan bermanfaat untuk memakmurkan masjid
-Ziarah kuburan bukannya tidak boleh, bahkan termasuk sunnah akan tetapi tujuan kita ziarah bukan beribadah tetapi:
1. Mendoakan si mayit (bukan malah meminta dan ngalap berkah)
2. Mengingat kematian dan kampung abadi kelak di akhirat
– Hal ini sudah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa jangan sampai kuburan menjadi tempat ibadah, beliau pun berusaha mencegahnya
Berikut beberapa dalilnya:
1. Seluruh bumi adalah tempat shalat kecuali kuburan (salah satunya) [1]
2. Allah melaknat Yahudi dan Nashrani karena menjadikan kuburan nabi mereka sebagai masjid (terkadang ada juga kuburan palsu) [2]
3. Perintah agar tidak menjadikan rumah seperti kuburan [3]
Artinya di rumah tidak ada bacaan Al-Quran dan shalat, karena memang di kuburan syariatnya tidak beribadah di sana, tidak ada shalat dan tidak ada bacaan Al-Quran
4. Larangan shalat menghadap kubur dan duduk di atasnya [4]
5. Orang-orang sebelum kita menjadikan kuburan orang-orang shalih sebagai masjid dan ini mendapat peringatan keras [5]
6. Kuburan siapapun sama saja, tidak ada yang istimewa adapun kuburan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka hanya kita ziarah dan memberi salam, bukan beribadah, meminta kepada beliau tetapi meminta kepada Allah
-Yang kita khawatirkan adalah praktek kesyirikan di kuburan tersebut semisal berdoa meminta kepada mayit, ngalap berkah dan sebagainya
-Semoga Indonesia tercinta dijaga daei berbagai kesyirikan dan makmur-berkah dengan tauhid atas izin Allah
@Desa Pungka, Sumbawa Besar – Sabalong Samalewa
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Footenote:
[1] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻷَﺭْﺽُ ﻛُﻠُّﻬَﺎ ﻣَﺴْﺠِﺪٌ ﺇِﻻَّ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒُﺮَﺓَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤَّﺎﻡَ
“Seluruh bumi adalah masjid (boleh digunakan untuk shalat) kecuali kuburan dan tempat pemandian” (HR.
Tirmidzi, shahih).
[2] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩَ ﻭَﺍﻟﻨَّﺼَﺎﺭَﻯ ، ﺍﺗَّﺨَﺬُﻭﺍ ﻗُﺒُﻮﺭَ ﺃَﻧْﺒِﻴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﻣَﺴْﺠِﺪًﺍ
“ Allah melaknat orang Yahudi dan Nashrani di mana mereka menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid” (HR. Bukhari dan Muslim)
[3] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﺟْﻌَﻠُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺻَﻼَﺗِﻜُﻢْ ﻓِﻰ ﺑُﻴُﻮﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻻَ ﺗَﺘَّﺨِﺬُﻭﻫَﺎ ﻗُﺒُﻮﺭًﺍ
“Jadikanlah shalat (sunnah) kalian di rumah kalian dan jangan menjadikannya seperti kuburan ” (HR. Muslim)
[4] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ﻻَ ﺗُﺼَﻠُّﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻘُﺒُﻮﺭِ ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻠِﺴُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ
“ Janganlah shalat menghadap kubur dan janganlah duduk di atasnya ” (HR. Muslim)
[5] Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻻَ ﻭَﺇِﻥَّ ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺘَّﺨِﺬُﻭﻥَ ﻗُﺒُﻮﺭَ ﺃَﻧْﺒِﻴَﺎﺋِﻬِﻢْ ﻭَﺻَﺎﻟِﺤِﻴﻬِﻢْ ﻣَﺴَﺎﺟِﺪَ ﺃَﻻَ ﻓَﻼَ ﺗَﺘَّﺨِﺬُﻭﺍ ﺍﻟْﻘُﺒُﻮﺭَ ﻣَﺴَﺎﺟِﺪَ ﺇِﻧِّﻰ ﺃَﻧْﻬَﺎﻛُﻢْ ﻋَﻦْ ﺫَﻟِﻚَ
“ Ingatlah bahwa orang sebelum kalian, mereka telah menjadikan kubur nabi dan orang sholeh mereka sebagai masjid. Ingatlah, janganlah jadikan kubur menjadi masjid. Sungguh aku benar-benar melarang dari yang demikian ” (HR. Muslim)
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/kuburan-bukan-tempat-ibadah-masjid-jangan-sampai-sepi-kuburan-malah-ramai.html